Upaya Mencintai Diri Sendiri
Tentang upaya mencintai diri sendiri, tentang berjuang mati-matian agar bisa tetap 'cinta' dengan diri sendiri. Ternyata cinta memang ga semudah yang diucapkan, dalam prakteknya ternyata jauh lebih sulit. Lebih banyak membutuhkan effort supaya tetap berada di koridor yang benar, mencintai dan menerima diri sendiri dengan utuh. Nyatanya, aku masih sering terhalang sama insecurity.
Disini jujur aku bingung banget aku harus nulis bagian yang mana? karna pada kenyataannya hidupku itu naik-turun. Ada kalanya sedang naik-naiknya dan aku berada di puncak syukur dan bahagiaku seolah kesedihan itu ga ada. Tapi ketika aku sedang down, sedang berada di titik terendah dalam hidup, aku cuma bisa menangis. Menangis, meratapi, bahkan membenci dan tak henti menyalahkan diri sendiri. Bahkan ga jarang, aku berfikiran untuk mengakhiri hidupku saja.
Karna aku mikir kalo hidup aku ga penting, hidup aku ga berarti buat siapa-siapa. Tapi lagi-lagi, berusaha kutepis perasaan itu jauh-jauh. Aku tak bisa membayangkan betapa hancur perasaan orangtuaku melihat anak perempuan yang teramat sangat disayanginya mati sia-sia. Betapa hancur hati dan perasaan mereka.
Terlalu banyak problema yang hinggap di kepala sehingga aku begitu sulit untuk mengambil satu bagian saja dan fokus kepada bagian itu hingga tuntas. No, itu sangat tidak mudah, sekali lagi kukatakan.
Aku adalah seorang anak perempuan yang jauh dari orangtua. Orang tua ku begitu mempercayaiku hingga berani melepas anaknya sejauh ini. Aku yang notabene nya penurut dan tidak banyak tingkah, begitu mudah mengambil hati orang tuaku. Orang tuaku tidak pernah tau seperti apa dan bagaimana aku kala jauh dari mereka.
Sudah terlalu banyak batas wajar yang aku langgar hanya demi sebuah kata 'bahagia'. Aku berusaha untuk ga peduli sama perkataan orang-orang sekitar yang aku anggap hanya membuatku semakin down dan tertekan. Aku mencoba untuk menjalani hidupku dengan tenang, sesuai dengan apa yang hatiku mau. Tapi memang, terkadang ga semua yang aku anggap baik itu semuanya baik. Ga semua, aku pun menyadarinya.
Aku mengetahui perihal self love sudah lama, sudah sangat lama. Tapi aku belum benar-benar tau seperti apa dan bagaimana self love itu. Baru sekarang aku tau kalau self love itu bukan hanya tentang mencintai diri saja, namun juga tentang menerima, memaafkan, dan mengapresiasi diri sendiri atas apapun yang telah berhasil kamu lakukan. Konsepnya tidak susah, hanya saja tidak semua orang mampu untuk melakukannya.
Tidak semua orang tahan dengan prosesnya. Sebab memang, untuk menguatkan rasa sabar kita perlu untuk berlatih berulang kali, lagi dan lagi sampai hati kita bisa dengan mudah memaafkan dan mengikhlaskan kesalahan orang kepada kita.
Komentar
Posting Komentar