Memaafkan

"Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk terus dekat dengan kita".  Sebagaimana cuaca, sikap seseorang juga sering berubah-ubah, yang awalnya lembut bisa berubah jadi kasar, yang awalnya peduli bisa berubah jadi apatis, bahkan yang awalnya sayang mendadak bisa berubah menjadi benci. Begitulah kehidupan, kita tidak tau pasti apa yang akan terjadi setelah ini. Jangan pernah berfikir, seseorang yang baik itu selamanya akan baik. Karena ada saja orang-orang yang baik, tapi ada maunya. Setelah maunya hilang, maka baiknya bahkan orangnya pun menghilang. j

Jangan sampai kita menjadi orang-orang seperti ini. Kebanyakan dari kita, ketika misalnya ada seseorang yang pernah begitu baik dengan kita, tapi ada suatu masa dimana orang itu berbuat suatu kesalahan, maka langsung benci sama orang itu, seolah-olah orang itu tidak pernah ada kebaikannya sama sekali. Ustazahku pernah berkata: "Pandanglah seseorang itu dari kebaikan-kebaikannya, jangan dari keburukannya, karna yang namanya manusia pasti banyak buruknya, dengan begitu kita tidak mudah untuk membenci seseorang. Lagian apa sih manfaaatnya benci sama seseorang, yang ada hati kita gak tenang karna pasti selalu sebel, kesel, atau bahkan dendam. Dan itu sangat mengganggu ketenangan hati, percayalah. 

 Teruntuk diriku, sebelum orang lain, yok belajar memaafkan seseorang, apapun permasalahannya apapun yang diperbuatnya, maafkan. Setidaknya sebelum orang meminta maaf kepada kita, kita harus lebih dulu memaafkan dia. Meminta maaf bukan berarti kamu salah dan dia benar, tapi semata karena hatimu lebih tinggi daripada egomu. Memaafkan adalah pekerjaan yang mulia, karna dengan memaafkan hati kita bebas dari berbagai penyakit hati dan tentunya lega juga karena kita merasa lepas. Hati kita bebas tidak terbebani lagi dengan yang namanya sakit hati. 

Pesan: Maafkanlah orang lain, secepat kamu mengharapkan Allah untuk memaafkanmu. Menjadi pemaaf itu indah~

Komentar

  1. ألهم صلى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Emosi

Cerita di Balik Cadar

Pindah ke Kota lain