Nostalgia Ramadan
"Nak, bangun udah jam 4, katanya mau sahur", seru ibuku dari dalam dapur. "Hmm, iyaa Buu sebentar lagii masih ngantuk", jawabku dalam keadaan mata masih terpejam. Dan begitulah drama ketika menjelang waktu sahur. Ibu yang sibuk memasak di dapur, dan aku yang menunda-nunda waktu untuk bangun. Ketika beberapa kali ibuku mencoba membangunkanku dan tidak juga berhasil, kini giliran ayahku yang membangunkanku. "Nak,mau puasa ngga? bentar lagi azan subuh". seru Ayahku. Santai namun tegas dan seruan itu sontak membuatku bangun dan terduduk. "Hmm, iya Yah aku bangun", kataku sambil mengusap mataku supaya kantuknya hilang. Lalu aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk membasuh muka lalu kemudian menghampiri Ayah dan Ibuku yang sudah siap untuk menyantap hidangan sahur. "Ayah yang bangunin aja langsung bangun, daritadi ibu berkali-kali teriak ga ada di denger", kata ibuku sambil menyendokkan nasi ke dalam piringku. "Ehehe iya bu maaf...