Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Nostalgia Ramadan

  "Nak, bangun udah jam 4, katanya mau sahur", seru ibuku dari dalam dapur.  "Hmm, iyaa Buu sebentar lagii masih ngantuk", jawabku dalam keadaan mata masih terpejam. Dan begitulah drama ketika menjelang waktu sahur. Ibu yang sibuk memasak di dapur, dan aku yang menunda-nunda waktu untuk bangun. Ketika beberapa kali ibuku mencoba membangunkanku dan tidak juga berhasil, kini giliran ayahku yang membangunkanku.  "Nak,mau puasa ngga? bentar lagi azan subuh". seru Ayahku. Santai namun tegas dan seruan itu sontak membuatku bangun dan terduduk.  "Hmm, iya Yah aku bangun", kataku sambil mengusap mataku supaya kantuknya hilang.  Lalu aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk membasuh muka lalu kemudian menghampiri Ayah dan Ibuku yang sudah siap untuk menyantap hidangan sahur.  "Ayah yang bangunin aja langsung bangun, daritadi ibu berkali-kali teriak ga ada di denger", kata ibuku sambil menyendokkan nasi ke dalam piringku. "Ehehe iya bu maaf...

Tentang "Aku Lebih Baik Daripada Dia"

 Barusan banget ngobrol sama Devi, tiba-tiba dia baca ayat itu, terus aku nyeletuk deh "ternyata itu perkataan iblis ya?". Selama ini tanpa sadar sering banget kita mengucapkan perkataan itu meski ga terucap lewat lisan, tapi terucap dalam hati. Astaghfirullah..maafkan kami yang tanpa sadar selalu "merasa" lebih baik ya Allah🤲.  Kadang kita merasa yang pantes ngedapetin sesuatu itu kita bukan orang lain maka dalam hati lantas berucap "kenapa sih harus dia, kenapa bukan aku? bukankah aku lebih baik daripada dia?" ternyata itu bisikan-bisikan iblis geiss supaya kita dendam dan ga nerima apa yang udah Allah beri. Padahal apa yang Allah berikan ke kita udah pasti itu yang terbaik untuk kita. Kitanya aja yang masih belum sadar. Di balik hal yang ga kita sukai pasti ada pesan cinta-Nya Allah yang belum terbaca sekarang. Mungkin nanti, besok, atau suatu hari nanti, kita baru menyadarinya.  Jangan lupa istighfar untuk kekhilafan hari ini, dan jangan lupa bersyuku...

Bergerak

 "Selalu ada harga yang harus di bayar untuk sebuah kebahagiaan", kata seorang pemimpi. Mempunyai banyak mimpi bukanlah sebuah kemustahilan jika kita benar dalam menggenggam kata "mimpi" itu.  Diusia kepala dua ini bukan waktunya lagi untuk berimajinasi lalu berleha-leha. Bangunn!! kau perlu bangun untuk merealisasikan mimpi-mimpimu. Jika masa kecil dulu kita sibuk memilih dan mengkhayalkan cita-cita kita, maka dewasa ini sudah waktunya untuk bangun dan mewujudkan impian itu satu persatu. Aku adalah seorang dengan kepribadian sensing introvert menurut ilmu "STIFin". Salah satu kepribadian yang notabene nya memang mempunyai banyak mimpi dan keinginan. Dan untuk mewujudkan semua mimpi dan keinginannya itu, ia hanya perlu melakukan satu hal yaitu "bergerak". Bergerak, cari informasi, cari relasi, perluas jaringan, maka perlahan satu persatu mimpimu akan terwujud. Sebab mimpi hanya akan menjadi sebuah mimpi jika kita tidak ada usaha untuk mewujudkann...